AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Manchester, Bagi sebagian orang, makan bukan melulu karena lapar melainkan sekedar untuk memuaskan nafsu makan. Peneliti menemukan senyawa di otak yang bisa menekan nafsu makan, yang dikembangkan untuk mengatasi kecanduan alkohol dan obat terlarang.
Senyawa tersebut adalah hemopressin, yang secara alami bekerja dengan mempengaruhi pusat kesenangan di otak (reward center). Pusat kesenangan adalah bagian paling aktif di otak ketika seseorang menyantap makanan kecil maupun mengonsumsi alkohol.
Oleh karena itu, peneliti dari Manchester University yang baru-baru ini menemukannya meyakini, senyawa tersebut bisa juga dikembangkan untuk mengendalikan kecanduan alkohol dan obat terlarang. Dan yang terpenting, penggunaan senyawa alami itu bebas dari efek samping.
Dikutip dari Dailymail, Senin (5/7/2010), sebuah senyawa sintetis untuk menekan nafsu makan pernah dikembangkan 6 tahun lalu. Namanya adalah Rimonabant, dan sempat dipasarkan sebagai terapi antiobesitas.
Namun tak lama beredar di pasaran, produk ini akhirnya ditarik karena mempunyai beberapa efek samping yang membahayakan. Di antaranya dapat memicu depresi hingga keinginan untuk bunuh diri.
Berbeda dengan produk sintetis tersebut, hemopressin diklaim jauh lebih aman. Dr Garron Dodd yang terlibat dalam penelitian mengatakan, uji coba dengan menambahkan senyawa tersebut pada otak tikus tidak menunjukkan efek samping yang dapat mempengaruhi perilaku.
Namun meskipun aman pada tikus, Dr Dodd tidak ingin terburu-buru memperkirakan kemungkinan untuk digunakan pada manusia. Ia tengah merencanakan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
"Paling tidak, penemuan ini membuka pemahaman tentang bagaimana otak mengendalikan nafsu makan, dan bagaimana memanipulasinya," kata Dr Dodd, seraya mengungkap rencananya untuk mengembangkan obat antiobesitas yang bekerja dengan meningkatkan produksi hemopressin.
Salah satu obat antiobesitas yang digunakan saat ini adalah Orlistat, dan telah dipakai oleh ratusan ribu orang di seluruh dunia. Obat tersebut bekerja dengan mencegah absorbsi lemak.
0 comments:
Posting Komentar